Dear Member KOMI$I
Semangat Pagi,
Sesuai janji saya waktu itu yang akan membagikan kisah sukses seorang wanita yang hanya menyelesaikan bangku sekolah SMU dan langsung memutuskan untuk menjadi seorang sales. Saya yakin teman-teman pun akan sependapat dengan saya bahwa wanita ini sungguh luar biasa setelah membaca apa yang saya sharingkan.
Saya sebut saja namanya Vania. Awal perkenalan dengan Vania, saya tidak merasakan sesuatu yang luar biasa. Kesan saya pertama kali melihat wanita muda ini hanyalah seorang abg yang sedang mencari jati diri tapi setelah mengenal lebih jauh, ternyata perjalanan Vania untuk meraih kesuksesan sangat menarik bagi saya untuk diangkat ke milis ini.
Saat ini tepat usia Vania 20 tahun, dimana telah 2 tahun menjalankan profesi sebagai sales dibidang asuransi. Hebatnya Vania menjalankan profesi ini tanpa networking sama sekali. Terus gimana bisa sampai sukses? Ini yang menarik. Jujur saya pribadi baru pertama kali melihat anak muda yang memiliki semangat juang seperti Vania. Kebanyakan dari kita saat menjalankan profesi sebagai sales selalu beranggapan harus memiliki networking baru bisa action. Tapi anak bungsu dari 5 bersaudara ini telah membuktikan dengan kekurangan yang dimilikinya.
Perjalanan Vania saat awal mencari klien dilakukan dengan door to door tanpa ada rasa gengsi dan ketakutan. Karena begitu kuatnya IMPIAN yang ingin segera dicapai, setiap hari Vania melakukan aktifitas door to door secara konsisten selama 4 bulan tanpa hasil.
Salah satu IMPIAN yang sangat besar untuk merasakan bangku kuliah dengan hasil keringat sendiri ternyata membuahkan hasil. Satu persatu klien mulai di dapatkan dan dari klien tersebut Vania manfaatkan untuk mendapatkan referensi berikut sebagai bahan prospek. Luar biasanya lagi dari hasil kerja selama kurang lebih 2 tahun, mobil pribadi pun telah dimiliki dan saat ini menduduki posisi sebagai manager. Wow usia 20 tahun mendapatkan jabatan yang saya rasa semua orang ingin juga meraihnya.
Apa yang telah dicapai Vania tidak menghentikan langkahnya untuk lebih maju lagi karena tantangan demi tantangan selalu didapatkan dalam perjalanannya. IMPIAN yang sebenarnya sudah di depan mata untuk kuliah ternyata harus ditunda terlebih dulu demi pengobatan orang tuanya yang menurut Vania lebih penting untuk saat ini.
Inti dari semua yang saya bagikan ini adalah untuk meraih sukses, sebenarnya tanpa networking bukan berarti kita tidak bisa action. Dengan kekuatan IMPIAN dalam diri kita, semua kekurangan yang kita miliki tentunya bisa kita lalui tanpa membatasi diri kita dan pengorbanan kita jika dilakukan untuk orang-orang yang kita cintai akan menjadikan kita lebih menghargai yang namanya kegagalan. Semoga cerita diatas bisa menjadikan refleksi untuk kita semua meraih kesuksesan bersama.
Regards,
Jony Yusuf RFP
Koordinator KOMI$I Songket