KONSEKUENSI KESOMBONGAN
By Galatia Chandra
Author of Hacking Your Mind Book
Kejadian ini terjadi pada tgl. 24 May 2015 di Kabin Bisnis pesawat Air India dalam perjalanan dari Dubai, UAE menuju ke Hyderabad, India. Kecantikan pramugari memang sering membuat banyak pria kesengsem. Begitu juga dengan Sharif, 35 tahun yang pada saat itu menjadi penumpang pesawat Air India tersebut. Ia pun terpesona dengan salah seorang pramugari yang sangat cantik di dalam penerbangan itu.
Pada awalnya Sharif mencoba membujuk pramugari yang cantik tersebut untuk Wefie. Namun ketika permintaan itu ditolak & Yousuf pun nekad dengan mengatakan pada pramugari tersebut bahwa ia akan membajak pesawat tersebut jika pramugari itu menolak wefie dengannya.
Tindakan Yousuf itu pun berujung pada penangkapan dirinya oleh petugas keamanan India (Central Industrial Security Force atau CISF) yang bertugas di dalam pesawat, ketika pesawat mendarat. Tidak berapa lama, CISF pun menyerahkan Yousuf ke pihak polisi bandara.
Akhirnya Yousuf pun dikenai pasal penghinaan yang memprovokasi dan pasal intimidasi. Tidak hanya itu, tim khusus dari kepolisian Hyberabad sampai dikerahkan untuk mengecek rumah Yousouf di Tappachabutra yang dihuni oleh istri & kedua anaknya.
Sementara rumahnya diperiksa, Yousuf pun diinterogasi. Padahal semua bermula hanya dari tindakan iseng semata, yang berakibat sampai sejauh itu.
Apa saja pelajaran dari peristiwa ini?
Ingatlah… sekalipun kita punya kedudukan dan harta bukan berarti semua orang harus tunduk pada perintah kita. Memaksakan kehendak kita pada orang lain sesungguhnya melanggar hak azasi (privacy) orang tersebut.
Hati-hati jika ingin memotret seseorang! Sebab bisa jadi yang bersangkutan mungkin saja tidak mau dipotret apalagi jika ia sudah menyatakan tidak mau dipotret. Sebab jika hal tersebut dipaksakan barangkali hal tersebut dapat berimplikasi hukum yang tidak sederhana. Serta jangan pernah meremehkan sesuatu. Sebab sesuatu yang kita anggap ringan bisa jadi berimplikasi berat pada diri kita.
Hati-hati juga dalam berargumentasi apalagi dalam keadaan kesal. Sebab bualan (bluffing) saat kesal bisa jadi menghasilkan konsekuensi yang fatal, apalagi jika itu ditambah kesombongan.
Jadilah selalu orang yang rendah hati, dan hindarilah keinginan untuk membual (bluffing) atau memamerkan (boasting) kehebatan, kekayaan dll. Sebab semua itu tidak ada faedahnya dan hanya mencederai tali silaturahmi kita dengan orang lain.
Hanya orang rendah dirilah yang perlu meninggikan dirinya. Hanya orang hina lah yang perlu memuliakan dirinya. Sebab orang yang kedudukannya sudah tinggi, orang yang yang memang sudah mulia (Kaya, pintar dsbnya) tidak memerlukan hal seperti itu. karena Ia memang sudah disitu keberadaannya.
“When people are taken out of their depths they lose their heads, no matter how charming a bluff they may put up.” – F. Scott Fitzgerald
Have a GREAT day! GC